Allah Menunda Ampunanmu Jika Kamu Lakukan Dosa Ini – Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaily #NasehatUlama
Di setiap saat, seorang mukmin tidak boleh mendiamkan mukmin yang lain lebih dari tiga hari demi kepentingan dunia. Dan tidak diragukan lagi, permusuhan antara dua orang mukmin lebih dari tiga hari dapat menunda datangnya ampunan bagi mereka berdua. Di setiap kesempatan Allah mengampuni orang-orang yang bertauhid,namun dua orang yang saling bermusuhan tidak diampuni. Dikatakan, “Akhirkanlah dua orang ini (dari ampunan) hingga mereka saling berdamai.” Akhirkanlah dua orang ini hingga mereka saling berdamai. Hai hamba Allah, Hai hamba Allah.
Keuntungan di dunia seperti apa yang setara dengan terhalangnya kamu dari ampunan Allah? Anggap saja dengan perselisihanmu kamu dapat meraih yang kamu inginkan, namun setelah itu apa yang terjadi padamu? Dikatakan tentangmu, “Akhirkanlah (ampunan baginya) hingga dia berdamai dengan saudaranya!” Manfaat apa yang kamu dapatkan? Keuntungan apa ini?! Demi Allah itu adalah kerugian! Demi Allah, seandainya kamu dapat menggapai dunia seluruhnya namun kamu diakhirkan dari ampunan Allah meski hanya satu hari maka itu adalah kerugian besar. Oleh sebab itu wahai ikhwah kita wajib bertakwa kepada Allah.
Kemudian wahai ikhwah, terdapat suatu kesaksian dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kebaikan: “Orang yang paling baik di antara keduanya adalah yang mengawali mengucapkan salam.” Jika kamu ingin meraih kesaksian Rasulullah ini dan termasuk orang yang berhak atasnya maka kamu yang memulainya. Jika antara dirimu dan sepupumu terdapat permusuhan, maka datanglah kepadanya. Jangan katakan, “Aku yang lebih tua dan jenggotku sudah putih.” Itu merupakan bukti atas kebaikan yang disampaikan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka bagaimana kamu dapat melewatkannya? Jangan katakan, “Dia yang salah!” Itu merupakan bukti atas kebaikan yang disampaikan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka bagaimana kamu akan melewatkannya? Datanglah kepadanya dengan segera! Terlebih lagi jika kamu berada sebelum malam pertengahan bulan Sya’ban meskipun dalam hadits itu menurutku terdapat kelemahan namun boleh diharapkan keutamaannya. Maka jangan halangi dirimu (dari ampunan Allah)
===============================================================================
فَفِي كُلِّ حِينٍ لَا يَجُوزُ لِلْمُؤْمِنِ
أَنْ يَهْجُرَ مُؤْمِنًا فَوْقَ ثَلَاثٍ مِنْ أَجْلِ الدُّنْيَا
وَلَا شَكَّ
أَنَّ الْمُشَاحَنَةَ بَيْنَ الْمُؤْمِنَيْنِ فَوْقَ ثَلَاثٍ
تُؤَخِّرُ عَنْهُمَا الْمَغْفِرَةَ
فِي كُلِّ مَوْطِنٍ
يَغْفِرُ اللهُ فِيهِ لِلْمُوَحِّدِيْنَ
لَا يُغْفَرُ لِلْمُتَشَاحِنَيْنِ
يُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا يَا عَبْدَ اللهِ يَا عَبْدَ اللهِ
أَيُّ رِبْحٍ فِي الدُّنْيَا
يُسَاوِي حِرْمَانَكَ مِنْ مَغْفِرَةِ اللهِ
هَبْ أَنَّكَ بِهُجْرَانِكَ نِلْتَ مَا نِلْتَ
لَكِنْ مَا الَّذِيْ حَصَلَ لَكَ؟
قِيلَ فِيكَ أَنْظِرَاهُ حَتَّى يَصْطَلِحَ مَعَ أَخِيهِ
مَاذَا تَسْتَفِيدُ؟
أَيُّ رِبْحٍ هَذَا؟ وَاللهِ خُسْرَانٌ
وَاللهِ لَوْ جَمَعْتَ الدُّنْيَا كُلَّهَا
أَنْ تُؤَخَّرَ عَنْ مَغْفِرَةِ اللهِ وَلَوْ يَوْمًا
فَهَذَا خُسْرَانٌ عَظِيمٌ
وَلِذَلِكَ يَا إِخْوَةُ
يَجِبُ أَنْ نَتَّقِيَ اللهَ
ثَمَّ يَا إِخْوَةُ هُنَاكَ شَهَادَةٌ
مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِالْخَيْرِيَّةِ
وَخَيْرُهُمَا الَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ
إِذَا أَرَدْتَ أَنْ تَنَالَ هَذِهِ الشَّهَادَةَ
وَأَنْ تَكُونَ مِنْ أَهْلِهَا
فَابْدَأْ أَنْتَ
بَيْنَكَ وَبَيْنَ ابْنِ عَمِّكَ خُصُومَةٌ
اذْهَبْ أَنْتَ
لَا تَقُلْ أَنَا الْكَبِيرُ وَلِحْيَتِي بَيْضَاءُ
هِيَ شَهَادَةُ الْخَيْرِيَّةِ مِنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَيْف تَجْعَلُهَا تَفُوْتُكَ؟
لَا تَقُلْ هُوَ الْمُخْطِئُ
هِيَ شَهَادَةٌ بِالْخَيْرِيَّة مِنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَيْفَ تَجْعَلُهَا تَفُوْتُكَ؟
اذْهَبْ وَبَادِرْ
وَلَا سِيَّمَا قَبْلَ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ
فَإِنَّ الْحَدِيثَ وَإِنْ كُنْتُ أُرَجِّحُ أَنَّ فِيهِ مَقَالًا
إِلَّا أَنَّهُ يُرْجَى
فَلَا تَحْرِمْ نَفْسَكَ
Di setiap saat, seorang mukmin tidak boleh mendiamkan mukmin yang lain lebih dari tiga hari demi kepentingan dunia. Dan tidak diragukan lagi, permusuhan antara dua orang mukmin lebih dari tiga hari dapat menunda datangnya ampunan bagi mereka berdua. Di setiap kesempatan Allah mengampuni orang-orang yang bertauhid,namun dua orang yang saling bermusuhan tidak diampuni. Dikatakan, “Akhirkanlah dua orang ini (dari ampunan) hingga mereka saling berdamai.” Akhirkanlah dua orang ini hingga mereka saling berdamai. Hai hamba Allah, Hai hamba Allah.Keuntungan di dunia seperti apa yang setara dengan terhalangnya kamu dari ampunan Allah? Anggap saja dengan perselisihanmu kamu dapat meraih yang kamu inginkan, namun setelah itu apa yang terjadi padamu? Dikatakan tentangmu, “Akhirkanlah (ampunan baginya) hingga dia berdamai dengan saudaranya!” Manfaat apa yang kamu dapatkan? Keuntungan apa ini?! Demi Allah itu adalah kerugian! Demi Allah, seandainya kamu dapat menggapai dunia seluruhnya namun kamu diakhirkan dari ampunan Allah meski hanya satu hari maka itu adalah kerugian besar. Oleh sebab itu wahai ikhwah kita wajib bertakwa kepada Allah. Kemudian wahai ikhwah, terdapat suatu kesaksian dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kebaikan: “Orang yang paling baik di antara keduanya adalah yang mengawali mengucapkan salam.” Jika kamu ingin meraih kesaksian Rasulullah ini dan termasuk orang yang berhak atasnya maka kamu yang memulainya. Jika antara dirimu dan sepupumu terdapat permusuhan, maka datanglah kepadanya. Jangan katakan, “Aku yang lebih tua dan jenggotku sudah putih.” Itu merupakan bukti atas kebaikan yang disampaikan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka bagaimana kamu dapat melewatkannya? Jangan katakan, “Dia yang salah!” Itu merupakan bukti atas kebaikan yang disampaikan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka bagaimana kamu akan melewatkannya? Datanglah kepadanya dengan segera! Terlebih lagi jika kamu berada sebelum malam pertengahan bulan Sya’ban meskipun dalam hadits itu menurutku terdapat kelemahan namun boleh diharapkan keutamaannya. Maka jangan halangi dirimu (dari ampunan Allah)